Glitter Words
ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja

Semua Nutrisi Penting, Antibodi, Kasih Sayang Perlu untuk tumbuh Kembang Bayi
Menyusui merupakan salah satu pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi. Sayangnya tidak semua ibu menyadari akan pentingnya menyusui bayinya. Air Susu Ibu (ASI) diciptakan oleh Tuhan dengan segala kelebihannya. ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, disamping itu juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Menyusui juga dapat menciptakan ikatan psikologis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi

Begitu pentingnya manfaat ASI bagi bayi maka para ahli menyarankan agar ibu menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran yang dikenal dengan istilah Asi Eksklusif. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Agar ibu yang bekarja juga dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya perlu pengetahuan dan cara pemberian ASI yang benar.

Mengapa harus ASI?

ASI diberikan kepada bayi karena banyak manfaat dan kelebihannya, antara lain: Menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi pada saluran pencernaan (diare), infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada telinga. Menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi, misalnya penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksim. Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.

Apakah ASI Eksklusif itu?

Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

Apakah kandungan ASI?
ASI mempunyai kandungan yang sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh diet utama ibu selama kehamilan, tingkat nutrisi ibu, dan saat diberikannya ASI kepada bayi. ASI yang dikeluarkan pada 7 hari pertama setelah bayi lahir disebut KOLOSTRUM. Kolostrum sangat baik diberikan pada bayi baru lahir karena mengandung banyak antibodi dan sel darah putih, serta vitamin A yang diperlukan bayi karena dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.

Apakah keuntungan menyusui?
Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi bayi. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan, dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung zat penangkal penyakit antara lain immunoglobulin, praktis dan mudah memberikannya, serta murah dan bersih. Selain itu ASI mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. ASI selalu berada dalam suhu yang tepat, tidak menyebabkan alergi, dapat mencegah kerusakan gigi, mengoptimalkan perkembangan bayi, dan meningkatkan hubungan ibu dan bayi

Bagi Ibu, menyusui juga memberikan beberapa keuntungan, yaitu dapat mencegah perdarahan setelah persalinan, mempercepat mengecilnya rahim, menunda masa subur, mengurangi anemia, mencegah kanker ovarium dan kanker payudara, serta sebagai metoda keluarga berencana sementara.

Dari sudut psikologis, kegiatan menyusui akan membantu ibu dan bayi membentuk tali kasih. Kontak akan terjalin setelah persalinan pada saat ibu menyusui bayinya untuk pertama kali. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis antara ibu dan bayinya. Proses ini disebut perlekatan (Bonding). Bayi jarang menangis atau rewel dan akan tumbuh lebih cepat jika ia tetap berada dekat ibunya serta disusui secepat mungkin setelah persalinan. Ibu-ibu yang menyusui akan merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang. Memberi ASI dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan bayi.


Bagaimana cara pemberian ASI ekslusif ?

Pemberian ASI secara dini dan eksklusif selama 6 bulan sangat dianjurkan untuk bayi
Susui bayi tanpa jadwal siang dan malam (paling kurang 8 kali dalam 24 jam)
Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.

Dianjurkan untuk tidak memaksakan bayi untuk menyusu bila ia belum mau dan tidak melepaskan hisapan bayi sebelum bayi selesai menyusu

Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif).
Tidak dianjurkan menggunakan dot atau kempeng, belajar sendoki bayi

Pastikan agar ibu makan dan minum yang cukup.
Bila ibu tidak dapat dirawat bersama dengan bayi usahakan agar ibu dapat mengunjungi bayi dan memegang bayi sesering mungkin
.
Catat jumlah kencing bayi. Bila jumlah kencing bayi dalam 24 jam menurun atau tidak ada maka hitung kenaikan berat badan bayi dan beri cairan sebanyak yang diberikan hari kemarin.
Timbang bayi setiap hari. Bila terjadi penurunan berat badan lebih dari 5% tingkatkan pemberian cairan 10 ml/kgBB


Bagaimana agar ibu bekerja juga dapat memberikan ASI Eksklusif?

Bagi ibu yang bekerja menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja tetap harus memberi ASI kepada bayinya karena banyak keuntungannya. Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ketempat ibu bekerja. Namun hal ini akan sulit dilaksanakan apabila di tempat bekerja atau di sekitar tempat bekerja tidak tersedia sarana penitipan bayi atau pojok laktasi. Bila tempat bekerja dekat dengan rumah, ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu istirahat atau minta bantuan seseorang untuk membawa bayinya ketempat bekerja.

Walaupun ibu bekerja dan tempat bekerja jauh dari rumah, ibu tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya.
Berikan ASI secara eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan.

Jangan memberikan makanan lain sebelum bayi benar benar sudah membutuhkannya.
Jangan memberi ASI melalui botol, berikan melalui cangkir atau sendok yang mulai dilatih 1 minggu sebelum ibu mulai bekerja.
Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir. Sebelum pergi bekerja ASI dikeluarkan dan dititipkan pada pengasuh bayi untuk diberikan kepada bayi.
Sediakan waktu yang cukup dan suasana yang tenang agar ibu dapat dengan santai mengeluarkan ASI.

ASI dikeluarkan sebanyak mungkin dan ditampung di cangkir atau gelas yang bersih.

Walaupun jumlah ASI hanya sedikit tetap sangat berguna bagi bayi.
Tinggalkan sekitar ½ cangkir penuh (100 ml) untuk sekali minum bayi saat ibu keluar rumah.
Tutup cangkir yang berisi ASI dengan kain bersih, simpan di tempat yang paling sejuk dirumah, di lemari es, atau ditempat yang aman, agak gelap dan bersih.
ASI jangan dimasak atau dipanaskan, karena panas akan merusak bahan bahan anti infeksi yang terkandung dalam ASI.
Setelah ASI diperah bayi tetap disusui untuk mendapatkan ASI akhir (hindmilk), karena pengisapan oleh bayi akan lebih baik daripada pengeluaran ASI dengan cara diperah.

Di tempat bekerja, ibu dapat memerah ASI 2-3 kali (setiap 3 jam).
Pengeluaran ASI dapat membuat ibu merasa nyaman dan mengurangi ASI menetes. Simpan ASI di lemari es dan dibawa pulang dengan termos es saat ibu selesai bekerja.
Kegiatan menyusui dapat dilanjutkan pada malam hari, pagi hari sebelum berangkat, dan waktu luang ibu. Keadaan ini akan membantu produksi ASI tetap tinggi.


Berapa lama ASI dapat disimpan?

Di dalam ruangan dengan suhu 27-32 °C kolostrum dapat disimpan selama 12 jam, sedangkan ASI pada suhu 19-25 °C dapat tahan selama 4-8 jam. Bila ASI disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4 °C akan tahan selama 1-2 hari. Penyimpanan di dalam lemari pembeku (freezer) di dalam lemari es 1 pintu ASI tahan selama 2 bulan, sedangkan dalam freezer di lemari es 2 pintu (pintu freezer terpisah) tahan selama 3-4 bulan. Tempat menyimpan ASI sebaiknya dari plastik polietylen, atau gelas kaca.

Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi sangat bermanfaat karena ASI mengandung banyak zat gizi dan antibodi yang sangat diperlukan untuk tumbuh dan kembang bayi.

Banyak keuntungan memberikan ASI bagi ibu dan bayinya, antara lain dengan menyusui akan membantu ibu dan bayi membentuk ikatan tali kasih yang kuat.

Bekerja bukan merupakan suatu alasan atau kendala bagi ibu untuk tidak memberikan ASI Eksklusif, karena ada beberapa cara memberikan dan menyimpan ASI selama ibu bekerja.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Mengatur Pola Tidur Bayi



Merawat bayi baru lahir memang akan menambah banyak pekerjaan bagi pasangan orang tua muda dan akan lebih sulit bila Anda kurang tidur dan kelelahan. Pasalnya, bayi seringkali terjaga di malam hari. Guna menyiasati agar orang tua mampu beristirahat dengan cukup, ada baiknya Anda membiasakan bayi tidur sesuai jadwal. Caranya cukup mudah, orang tua hanya perlu mengenalkan pola tidur dan nantinya bayi akan terbiasa.


Mengatur pola tidur dan istirahat pada bayi atau balita Anda sangat penting, mungkin belum banyak orang tua yang mengetahui pentingnya tidur yang cukup bagi bayi Anda atau berapa sebenarnya kebutuhan tidur yang cukup untuk bayi Anda.


Bayi kurang dari enam bulan, rata-rata memerlukan 14 jam waktu untuk tidur dalam 24 jam. Bayi 6-12 bulan membutuhkan 13-14 jam waktu untuk tidur dan anak usia lebih dari satu tahun, perlu waktu 12-13 jam. Waktu tidur yang memadai memberi banyak manfaat untuk bayi Anda dan waktu tidur yang tidak memadai terbukti memberi banyak masalah.


Berikut adalah beberapa alasan perlunya kecukupan tidur untuk bayi dan anak.

  • Proses pembelajaran Memori : "Anak-anak yang cukup tidur tampaknya kurang cepat lelah sehingga lebih dapat menerima informasi besar dalam waktu singkat.
  • Keselamatan :"Hampir sama dengan bagaimana berbahayanya untuk Anda untuk mengemudi bila istirahat tidak cukup, maka bermasalah juga bagi anak Anda bila sedang beraktivitas seperti untuk naik dan turun tangga, naik sepeda roda tiga nya, dll sementara dia tidak cukup tidur atau istirahat
  • Mood : "Beberapa anak akan menjadi terlalu rewel dan gelisah bahkan beberapa bisa benar-benar mengerikan akiba kelelahan karena kekurangan tidur.
  • Penyakit : Sistem kekebalan tubuh tidak akan berfungsi baik bila bayi anda tidak mendapat cukup istirahat.
  • Obesitas : "Sebuah studi di Harvard menyimpulkan bahwa sedikit tidur pada bayi dan balita dapat dihubungkan dengan obesitas. Tubuh kita melepaskan hormon leptin dan ghrelin untuk sinyal kenyang dan lapar. Ketika bayi tidak cukup tidur, kadar leptin turun dan akan terdapat peningkatan dari ghrelin sehingga terdapat rasa lapar dan kemungkinan besar, makan saat harus tidur.
  • Depresi : "Studi terbaru menemukan bahwa masalah tidur mungkin mendahului terjadinya depresi. Dengan kata lain, jika Anda mulai memiliki masalah tidur, The American Academy of Sleep Medicine (AASM) sangat menganjurkan agar Anda segera menemui seorang spesialis tidur. Depresi adalah bentuk paling umum masalah kesehatan mental dan sekarang dianggap sebagai hal umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Sebagai langkah awal pengenalan pola tidur, ada baiknya Anda mengamati terlebih dahulu karakter si bayi. Sebagian bayi biasanya mudah mengikuti pola tidur rutin namun adapula bayi yang bermasalah dengan pola tidurnya dan sulit menjalankan pola tidur yang telah disiapkan

Kabar baiknya adalah bahwa pada usia 4-6 bulan kebanyakan bayi telah mampu mengembangkan pola tidur yang teratur dan kemampuan untuk tidur sepanjang malam. Akan tetapi kabar buruknya sampai saat itu tiba Anda memang harus realistis dan menyesuaikan diri dengan pola tidur bayi Anda yang memang belum teratur terutama pada bulan pertama kehidupannya. Pada bulan pertama, bayi rata-rata tidur sekitar 13 sampai 16 jam atau lebih tetapi dengan waktu tidur yang belum teratur.

Selama bulan pertama kehidupan bayi, seiring dengan bertambahnya perkembangan otak bayi, Anda mungkin akan mulai melihat pola tidur yang mulai muncul pada bayi Anda sehingga dapat Anda jadikan patokan untuk mengenali dan mengatur pola tidur bayi Anda yaitu : periode tidur panjang (mudah-mudahan pada malam hari), periode aktivitas lebih pada siang hari dan tidur yang lebih lama selama puncak pertumbuhan (Sebagian besar pertumbuhan terjadi selama tidur.)

Tips untuk orang tua dari bayi yang baru lahir
  • Berikaplah realistis. Persiapkan diri Anda untuk rencana tak terduga seperti jadwal tidur yang sporadis untuk Anda selama beberapa bulan pertama usia bayi
  • Jangan mencoba untuk melatih pola tidur bayi Anda selama bulan pertama. Karena diperlukan waktu 3-6 bulan untuk perkembangan otak bayi sehingga terdapat pola tidur yang teratur dan bayi dapat tidur sepanjang malam, selama menunggu sampai saat itu tiba Anda belum dapat melakukan pelatihan pola tidur bayi
  • Jangan membangunkan bayi tidur di malam hari kecuali bila memang sudah waktunya Anda menyusui bayi Anda untuk kebutuhan kalorinya

Tips Membentuk pola tidur bayi Anda :
Orang tua dapat mengatur pola tidur bayi yang baik mulai dari usia bayi 3 - 6 bulan dengan beberapa tips dibawah ini :


1. Mengatur siklus siang-malam tidur bayi Anda.
Sesegera mungkin, cobalah untuk mengajarkan bayi Anda bahwa "waktu malam adalah waktu tidur, dan siang hari adalah waktu untuk bermain dan bersenang-senang."
  • Selama siang hari, lakukan hal hal yang bersifat merangsang dan aktif untuk bayi Anda seperti bermain bersama dan cobalah untuk tetap terjaga setelah makan
  • Sebaliknya ketika gelap tiba, siapkan suasana istirahat sepertimengatur rumah menjadi gelap dan mengurangi kegiatan dan kebisingan sehingga bayi Anda mulai belajar bahwa waktu siang hari adalah waktu menyenangkan dan malam hari adalah waktu yang membosankan sehingga dia lebih baik tidur saat di luar mulai gelap.
2. Mulailah untuk mengajarkan bayi Anda tidur sendiri.

Tanpa harus membiasakan diri dan menjadi tergantung pada segala ritual pengantar tidur seperti mengayun ayun, berkeliling rumah atau tergantung pada benda tertentu seperti selimut dan boneka. Tujuannya adalah bahwa ketika bayi Anda terbangun di tengah malam (seperti kebanyakan bayi ), ia akan mampu untuk tidur kembali sendiri tanpa Anda perlu datang dan melakukan "ritual" pengantar tidurnya
  • Setelah beberapa minggu melakukan pengenalan pola tidur tersebut, Anda dapat langsung meletakkan bayi di boks bila ia sudah mulai kelihatan mengantuk untuk melatih bayi Anda jatuh tertidur sendiri
  • Ini adalah keterampilan mengatur pola tidur bayi yang membutuhkan beberapa waktu hingga bulan untuk dilaksanakan. Tetapi jika Anda tetap terus konsisten dalam upaya Anda, maka bayi Anda akan mendapatkan pesan pola tersebut. Selamat mencoba =)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Kesulitan Makan pada Anak
from dr Meriani Sari


Dear friends.....
Pastinya teman2 khususnya para bunda pernah atau sering kali mengalami saat2 anak kita tidak mau makan...
Hal ini seringkali membuat kita khawatir, emosi dan akhirnya memaksa anak untuk makan dengan alasan takut anak kurus ataupun sakit.
Namun sebenarnya hal tersebut bukanlah cara yang terbaik, karena dengan memaksa anak untuk makan maka anak akan semakin sulit bahkan tidak mau makan, ketika anak tidak mau makan maka orang tua (pemberi makan) akan semakin 'panik' dan semakin memaksakan untuk memasukkan makanan ke mulut anak dan anak akan semakin menutup mulutnya...
Begitu terus kejadiannya hingga akhirnya anak benar2 tidak mau makan.

Kesulitan makan biasanya berkaitan dengan:
  • Penyakit 'organik'
  • Mispersepsi orang tua
  • Anak yang tidak mau diam (anak lebih tertarik untuk bermain dan berinteraksi dengan orang lain dari pada pada makanannya)
  • Anak yang terlantar
  • Sangat memilih makanan (highly selective intake)
  • Kolik (rasa sakit) yang mempengaruhi pemberian makanan
  • Takut makan (mungkin karena kejadian2 sebelumnya: tersedak, makanan terlalu panas dll)

Mispersepsi orang tua mengenai kesulitan makan pada anak :
  • Orang tua meyakini bahwa nafsu makan anaknya sangatlah kurang, padahal kenyataannya adalah porsi makanan yang masuk dan dimakan anak sudah sesuai dengan ukuran dan kebutuhan nutrisi si anak.
  • Anak kelihatannya kecil dibandingkan anak2 sebayanya padahal pada kenyataannya pertumbuhan anak sesuai dengan potensi pertumbuhan rata2 sesuai dengan mid-parental height.
  • Rasa khawatir orang tua yang berlebih akan mempengaruhi proses pemberian makan pada anak yang sering kali berpengaruh pada pola makan anak.
Aturan pemberian makan pada anak:

Pengaturan Waktu makan
  • Waktu makan yang teratur/sesuai jadwal, snack hanya diberikan pada waktu2 tertentu yang sudah terjadwal (jangan diberikan 3-4 jam sebelum makan)
  • Waktu pemberian makan tidak lebih dari 30 menit ( meskipun setelah >30 menit makanan belum habis, proses makan pada waktu itu harus diselesaikan)
  • Jangan memberikan makanan/miuman apapun di sela2 proses pemberian makan kecuali air putih

Lingkungan
  • Lingkungan makan harus netral (jangan memaksa anak makan)
  • Beri alas pada kursi untuk alas remah2 makanan
  • Tidak diperkenankan makan sambil bermain ataupun menonton TV (waktu makan adalah waktu makan, anak harus fokus pada proses makan)
  • Jangan memberikan makanan sebagai hadiah ataupun imbalan (misal, jika anak mau makan diberi kue, mainan, jalan dsb...dsb..)
Prosedur pemberian makan
  • Porsi yang diberikan adalah dalam jumlah kecil (jika anak masih mau/lapar dapat ditambahkan kemudian)
  • Beri makanan padat dulu, setelah itu baru yang cair
  • Dorong anak untuk makan sendiri sesering mungkin (tidak masalah jika anak hanya mengacak acak makanan ataupun anak jadi belepotan)
  • Makanan dipindahkan/dibuang setelah 10-15 menit, jika anak hanya bermain tanpa makan sama sekali (jangan khawatir karena anak belum makan karena hal ini juga mengenalkan anak pada rasa lapar sehingga memiliki keinginan untuk makan pada waktu makan berikutnya, jangan beri anak makanan lain sebagai pengganti makanan seperti snack, permen, jus, susu, karena akan membuat kadar glukosa dalam darah selalu tinggi sehingga anak tidak memiliki rasa lapar)
  • Proses pemberian makan dihentikan jika anak melempar makanan dengan rasa marah/mengamuk
  • Menyeka/mengelap mulut anak ataupun membersihkan remah2 makanan dilakukan hanya ketika proses pemberian makan selesai (karena dengan terlalu sering membersihkan akan menghilangkan refleks sensorineural anak pada makanan)
Simpulan: GUIDELINES (petunjuk) pemberian makan pada anak;
  • Beri makan pada anak secara teratur selang 3-4 jam jangan memberikan snack atau jus atau susu diantaranya (dalam selang waktu 3-4 jam tersebut)
  • Berikan porsi makan yang kecil
  • Letakkan anak dikursinya sendiri sampai orang tua selesai makan (biasakan untuk makan bersama keluarga, karena anak akan lebih tertarik untuk makan jika makan bersama keluarganya, dan lebih tertarik dengan makanan yg di makan orang dewasa)
  • Proses pemberian makan tidak boleh lebih dari 20-30 menit
  • Jangan berikan lebih dari 3 jenis makanan pada satu saat makan
  • Puji anak jika dia bisa makan sendiri, namun jangan terlalu memaksakan jumlah makanana yang masuk (orang tua sebaiknya tidak mengkritik anak mengenai berapa banyak makanan yang di makan anak)
  • Selama proses makan tidak boleh ada mainan ataupun TV yang dapat mengalihkan perhatian anak
  • Anak harus kembali difokuskan jika mereka terganggu perhatiannya pada percakan pada waktu makan (pada anak toddler)
  • Jika anak bangkit dari tempat duduknya, membuang makanan dengan rasa marah/perilaku yang kurang baik beri dia satu peringatan
  • Jika dia tidak mau berhenti juga beri dia 'time out' (pada anak yang lebih besar, pada anak yg kecil hentikan proses makan)


Satu lagi yang bikin bunda suka emosi yaitu memperkenalkan makanan baru pada anak, di bawah ini ada cara yang mungkin bisa diterapkan ketika ingin mengenalkan makanan pada anak.


Cara mengenalkan jenis makanan baru pada anak
  • Hidangkan dalam jumlah yang kecil, satu jenis makanan saja yang diperkenalkan dalam satu waktu
  • Perkenalkan makanan pada anak secara berulang (10-15 kali), pertama kali bisa ditaruh di piring orang tua (anak lebih tertarik pada makanan yg di makan orang tuanya)
  • Letakkan makanan pada jangkauan anak tanpa perlu menawarkan makanan tersebut pada anak. (Toddler biasanya cenderung untuk mencoba makanan baru jika mereka yg menginginkannya, biasanya mereka akan secara otomatis mengatakan tidak jika di minta untuk memakan sesuatu.
  • Orang tua harus terlebih dahulu memperlihatkan rasa senang memakan makanan yang akan diperkenalkan tanpa menawarkan makanan tersebut sampai anak memperlihatkan rasa tertariknya pada makanan itu
  • Jika makanan itu menyebabkan tersedak ataupun muntah, hentikan pemberian makanan tersebut dan hidangkan makanan yang lebih disukai anak
  • Campur sedikit makanan yang akan diperkenalkan dengan makanan yg sudah sering dimakan anak, kemudian sedikit2 tambahkan porsinya
  • Orang tua harus tetap netral dan relaks mengenai asupan makan anak.

Oke friends... di atas adalah ringkasan dari simposium kesulitan makan pada anak yang udah aku usahain seringkas mungkin (padahal slide-nya panjang).....mudah2an bisa berguna ya...

Catatan:

Hal hal tersebut di atas bisa diterapkan jika tidak ada masalah 'organik' (masalah pada saluran cerna dll), jika ada masalah 'organik' sebaiknya dikonsultasikan pada yang ahli.

Maaf ya jika ada kekurangan atau ada yang ga jelas.... bisa ditanyain berikutnya...
Bagi teman2 yang ikut simposium itu tolong ikut nambahin ya biar lengkap....
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Cegah Kecacingan pada Anak

Penyakit kecacingan atau biasa disebut cacingan masih dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal jika dilihat dampak jangka panjangnya, kecacingan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi penderita dan keluarganya.

Menurut berita KOmpas, 9 juli 2010, Setidaknya 20-30 persen anak di Indonesia mengalami cacingan. Di beberapa kawasan seperti di kepulauan, persentase cacingan pada anak bisa lebih dari 50 persen. Padahal, cacingan mempunyai dampak negatif terhadap proses tumbuh kembang anak.


Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P (K), MARS, DTM & H saat menghadiri acara sosialisasi penyakit Kecacingan yang diselenggarakan oleh Johnson & Johnson, Kamis (8/7/2010) di Jakarta.

Prof. Tjandra mengatakan kerugian akibat kecacingan tidak terlihat secara langsung, karena itu penyakit ini sering dianggap sepele oleh masyarakat. Kecacingan dapat menyebabkan anemia (kurang darah), berat bayi lahir rendah, gangguan ibu bersalin, lemas, mengantuk, malas belajar, IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun.


Menurut Prof. Tjandra, jenis cacing yang banyak menyerang adalah cacing gelang (Ascaris Lumbricoides), cacing tambang (Ankylostoma Duodenale dan Necator Americanus), dan cacing cambuk (Trichuris Trichuria). Penyakit ini pada umumnya menyerang pada anak-anak karena daya tahan tubuhnya masih rendah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah iklim tropis, kesadaran akan kebersihan yang masih rendah, sanitasi yang buruk, kondisi sosial ekonomi yang rendah, serta kepadatan penduduk.

Dikatakan lebih lanjut, satu ekor cacing dapat menghisap darah, karbohidrat dan protein dari tubuh manusia. Cacing gelang menghisap 0,14 gram karbohidrat & 0,035 gram protein, cacing cambuk menghisap 0,005 mL darah, dan cacing tambang menghisap 0,2 mL darah. Sekilas memang angka ini terlihat kecil, tetapi jika sudah dikalkulasikan dengan jumlah penduduk, prevalensi, rata-rata jumlah cacing yang mencapai 6 ekor/orang, dan potensi kerugian akibat kehilangan karbohidrat, protein dan darah akan menjadi sangat besar.



Kerugian akibat cacing gelang bagi seluruh penduduk Indonesia dalam kehilangan karbohidrat diperkirakan senilai Rp 15,4 milyar/tahun serta kehilangan protein senilai Rp 162,1 milyar/tahun. Kerugian akibat cacing tambang dalam hal kehilangan darah senilai 3.878.490 liter/tahun, serta kerugian akibat cacing cambuk dalam hal kehilangan darah senilai 1.728.640 liter/tahun, ujar Prof. Tjandra.


Cacing dapat menyerang mukosa usus dan mengisap makanan (karbohidrat dan protein) serta darah dalam tubuh manusia. Anak dapat mengalami kekurangan gizi sehingga terganggu pertumbuhan fisik dan otaknya. ”Anak kemudian menjadi lemas, mudah sakit, seperti sakit perut dan mencret. Anak yang sakit itu lalu sering kali tidak masuk sekolah sehingga proses belajarnya terganggu,” ujarnya. Biaya yang harus dikeluarkan akibat dari cacingan kemudian menjadi besar.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Kesehatan melakukan kebijakan operasional berupa kerjasama lintas program seperti kemitraan dengan pihak swasta dan organisasi profesi.


Tujuannya untuk memutuskan rantai penularan, menurunkan prevalensi kecacingan menjadi kurang dari 20% pada tahun 2015, serta meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas kerja.


Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi dan advokasi, pemeriksaan tinja minimal 500 anak SD per kabupaten/kota, intervensi melalui pengobatan dan promosi kesehatan, meningkatkan kemitraan, integrasi program, pencatatan dan pelaporan serta monitoring-evaluasi.


”Pemberian obat cacing albendazole dilakukan secara massal, terutama di daerah yang prevalensi cacingannya di atas 10 persen. Selain itu, prevalensi cacingan juga harus diputus mata rantainya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama cuci tangan pakai sabun,” ujarnya


LANGKAH PENCEGAHAN





Tak sulit mencegah kecacingan pada anak. Inilah langkah-langkah untuk diterapkan pada anak-anak:
1. Mandikan anak setiap hari.
Gunakan air bersih yang bebas dari larva cacing. Kalau perlu, gunakan sabun yang bisa membasmi larva cacing.

2. Jangan biarkan kuku anak memanjang.
Guntinglah kuku anak secara teratur. Kuku bisa menjadi tempat mengendap kotoran yang mengandung telur atau larva cacing.
3. Biasakan anak untuk cuci tangan dengan sabun. Lakukan setiap kali setelah anak memegang benda-benda kotor atau sebelum makan.
4. Biasakan anak untuk selalu menggunakan sandal atau sepatu bila keluar rumah, terutama bila berjalan di tanah. Tanah, terutama yang lembab, merupakan tempat favorit cacing untuk berkembang biak.
5. Bila ingin makan sayuran mentah (lalapan) atau buah-buahan, cucilah dengan air bersih yang mengalir. Bila perlu gunakan sabun yang bisa digunakan untuk mencuci sayuran dan buah-buahan agar bersih dari hama.

6. Beri anak pengertian agar tidak memasukkan jarinya ke dalam mulut.
Terangkan kepadanya akibat yang bisa terjadi.


7. Lakukan toilet training
pada waktunya dan ajarkan cara menjaga kebersihan saat BAB dan BAK.


8. Pelihara kebersihan lingkungan
, baik di dalam maupun halaman rumah.


RAGAM JENIS CACING DAN OBATNYA


Berdasarkan jenis cacing yang biasa menggerogoti tubuh manusia dapat dibagi menjadi 5 jenis:
1. Cacing Gelang
Cacing jenis ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan kelembapan tinggi, termasuk Indonesia. Jika sudah dewasa panjangnya bisa mencapai 10-30 cm.. Bila dilihat secara langsung, warnanya kuning kecokelatan dan bergaris-garis halus. Cacing ini hidup hanya dalam tubuh manusia. Biasanya hidup di usus halus. Penularannya diawali dari feses yang keluar dari anak penderita. Setelah 2 bulan menginfeksi, cacing betina akan bertelur sekitar 20.000 butir per hari. Obat yang digunakan adalah mebendazol 2x/hari 100 mg, pirantel 10 mg/kg BB dosis tunggal, albendazol 400 mg dosis tunggal pada waktu makan, piperazin 50 mg/kg BB. Masing-masing selama 3 hari.


2. Cacing Cambuk

Cacing cambuk banyak ditemukan di daerah tropis, seperti di Indonesia. Cacing ini betah tinggal di usus besar dan terkadang di usus buntu. Gejala yang timbul bisa berupa penyakit usus buntu bila ada cacing di bagian itu, nyeri perut, diare dengan mukus (lendir kental dan (licin), kotoran disertai sedikit darah, penurunan berat badan, terjadi prolaps rektum (penonjolan di daerah anus), dan lainnya. Obat yang digunakan untuk memberantas cacing ini adalah mebendazol 2x/hari 100 mg, albendazol 400 mg dosis tunggal pada waktu makan dan pirantel 10 mg/kg BB, masing-masing selama 3 hari.


3. Cacing Tambang

Perkembangbiakannya menyebar ke seluruh dunia. Meskipun ukurannya hanya sekitar 1 cm, tapi dia bisa menghabiskan 0,03 cc darah per hari. Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang utuh, terutama di sela jari kaki. Umumnya cacing ini akan tinggal di usus halus dan menjadi dewasa. Karena sering mengisap darah, gejala yang timbul bisa berupa anemia dan kekurangan zat besi. Namun, gejala ini biasanya baru timbul bila sudah terjadi infeksi berat dan berlangsung cukup lama Obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing ini adalah mebendazol 2x/hari 100 mg dan albendazol 400 mg dosis tunggal pada waktu makan, selama 3 hari.


4. Cacing Kremi
Cacing kremi identik dengan kremian atau gatal di daerah anus. Gatal-gatal sebetulnya timbul karena saat itu cacing kremi betina yang sudah dewasa bermigrasi ke daerah sekitar anus untuk bertelur. Telur-telur inilah yang menimbulkan rasa gatal. Bila digaruk, telur akan pecah dan larva masuk ke anus. Selain itu, infeksi bisa terjadi melalui makanan atau debu yang mengandung larva. Meskipun tidak terlalu berbahaya dibandingkan cacing jenis lain, terkadang kremian bisa membuat anak rewel, sukar tidur, malas makan, dan akhirnya kurus. Obat yang biasa digunakan terhadap cacing kremi adalah mebendazol dosis tunggal 100 mg, pirantel 10 mg/kg BB, albendazol 400 mg dosis tunggal pada waktu makan, piperazin 50mg/kg BB, selama 3 hari.

5. Cacing Pita

Penularan cacing pita agak berbeda dari yang lain karena biasanya dia hidup di tubuh sapi atau babi. Orang yang sering mengonsumsi daging sapi atau babi yang masih mentah atau dimasak kurang matang sangat mungkin terinfeksi cacing pita. Bila terinfeksi cacing ini, umumnya gejala yang terlihat ringan saja, bahkan tanpa gejala. Biasanya berupa gangguan pencernaan. Namun, bisa juga terjadi gejala agak berat, seperti ayan (epilepsi) atau munculnya benjolan kecil sebesar kacang hijau yang jumlahnya lebih dari satu di kulit. Obat yang digunakan terhadap cacing pita adalah praziquantel 600 mg setelah makan dan niklisamid, anak >8 th, 1 g dikunyal halus saat perut kosong, disusul dengan 1 g lagi 1 jam kemudian, setelah 2 jam baru boleh makan. Anak 2-8 th dosis setengahnya. Untuk anak <2>
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tahu Gejrot
BAHAN:
24 buah tahu sumedang goreng, potong-potong

Kuah:
4 sdm air asam jawa
2 sdm kecap manis
350 ml air
150 g gula merah, sisir
1 sdt garam

Bumbu, tumbuk kasar:
10 butir bawang merah
6 buah cabai rawit hijau
5 siung bawang putih

CARA MEMBUAT:
  • Kuah: Didihkan semua bahan. Angkat. Saring.
  • Penyajian: Ambil 1 buah piring saji.
  • Letakkan 1 sdm bumbu kasar, tuangi kuah. Tambahkan potongan tahu. Sajikan.
Untuk 6 porsi
Kalori per porsi: 281 kal
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ultah mufid ke 4 thn

dah gak terasa mufid dah 4 thn, pagi2 dah mandi untuk makan kue blackforest ultahnya, tapi sebelumnya di foto2 dulu...:),lanjutnya ya makan-makan deh....smoga allah selalu melindungi mufid,menganugerahi kesehatan dan memperkenankan bunda dan abi selalu membimbing mufid.amin..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS