Glitter Words

SAATNYA LAWAN HEPATITIS

SAATNYA LAWAN HEPATITIS

Penyakit Hepatitis telah menjadi masalah kesehatan di dunia. Sekitar 2 miliar penduduk dunia pernah terinfeksi virus Hepatitis B dan lebih dari 350 juta orang menderita Hepatitis B kronik, yang mengakibatkan tingginya peluang terkena sirosis (pengerasan organ hati), kegagalan hati, dan kanker hati. Diperkirakan 1 juta orang meninggal setiap tahunnya karena akibat sirosis dan kanker hati. Sementara Hepatitis C telah menyerang sekitar 130 - 170 juta orang di dunia dan menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian. Di Indonesia diperkirakan 13 juta orang menderita hepatitis B dan 7 juta orang menderita Hepatitis C. Drai jumlah itu, sekitar 50% berpotensi menjadi penyakit hepatitis kronis, bila tidak diobati secara baik maka 10% diantaranya dapat menjadi liver Fibrosis sebagai cikal bakal kanker hati.

Menurut dr. Subuh, untuk mengendalikan penyakit Hepatitis, sejak tahun 1997, Kementerian Kesehatan telah memasukkan imunisasi Hepatitis B sebagai program imunisasi nasional. Pada tahun 2010, program pengendalian Hepatitis dimasukkan dalam Sub Direktorat Diare & ISPA, Ditjen P2PL.

Sementara itu menurut Ketua Kelompok Kerja Hepatitis Kementerian Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. H. Ali Sulaiman, PhD, SpPD-KGEH, prevalensi Hepatitis di Indonesia tinggi yaitu sekitar 1% - 2%, baik untuk Hepatitis B dan C. Jumlah penderita Hepatitis C bahkan lebih banyak dari penderita HIV-AIDS.

“Hepatitis B dan C sangat berbahaya karena tidak saja dapat berkembang kronis dan menimbulkan kematian. Apalagi Hepatitis C seringkali tidak menunjukkan gejala hingga penyakitnya sudah menjadi sirosis kronis bahkan kanker hati dalam 10-15 tahun kemudian. Jumlah penderita Hepatitis C lebih besar dari penderita HIV/AIDS ”, jelas Prof. Ali.

Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Dr. Unggul Budihusodo, SpPD, KGEH menambahkan, dari sisi klinis mutlak diperlukan penanganan Hepatitis yang komprehensif, mulai dari penapisan, pengobatan hingga pengawasan. Penapisan bertujuan untuk mendeteksi adanya virus Hepatitis sedini mungkin. Selain itu, penapisan juga perlu dilakukan pada ibu hamil untuk mencegah penularan Hepatitis dari ibu kepada janin. Pengawasan dilakukan untuk memastikan setiap pasien menjalani pengobatan dengan disiplin.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

7 Kekuatan anak untuk menghadapi dunia

7 Kekuatan anak untuk menghadapi dunia

Semua anak sebenarnya sudah mempunyai kemampuan dan kekuatan dari dalam diri mereka sendiri untuk menghadapi dunia setiap hari

Kita dapat membangkitkan potensi yang ada dalam diri mereka dengan memusatkan perhatian terhadap 7 C kekuatan dalam diri mereka :

Competence (Kompetensi) : kembangkan kompetensi atau kemampuan pada anak untuk menghadapi semua situasi secara efektif

Confidence (Kepercayaan diri) : Motivasilah kepercayaan diri anak yang kuat terhadap kemampuan yang ada pada diri mereka sendiri

Connection (Ikatan) : Ciptakan ikatan yang kuat antara anak dan keluarga serta lingkungan sekolah dan teman sehingga anak akan mempunyai rasa aman dan memahami nilai nilai hidup yang mencegah mereka mencari jalan bersifat destruktif dalam mencari perhatian dan cinta

Character (Karakter) : Ciptakan karakter kuat pada anak yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk sehingga kelak anak dapat membuat keputusan yang bijaksana, memberi sumbangan terhadap dunia dan menjadi orang dewasa yang stabil

Contribution (Sumbangan) : Buat anak sadar sumbangan mereka terhadap dunia. Ketika anak menyadari bahwa dunia adalah tempat yang lebih indah dengan keberadaan mereka, maka mereka akan terdorong untuk berbuat hal hal yang baik untuk memperbaiki dunia. mereka juga akan mengembangkan tujuan hidup mereka menghadapi tantangan masa depan

Coping (Keuletan) : Kembangkan keuletan mengatasi masalah dan stress secara efektif sehingga mereka akan lebih siap menghadapi tantangan hidup

Control (Kontrol diri) : Siapkan kontrol diri pada anak dengan baik, ketika anak menyadari bahwa mereka dapat mengontrol keputusan dan tindakan terhadap diri mereka sendiri, maka mereka akan lebih ulet dalam hidup
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

UNTUK MENJAMIN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PEREMPUAN YANG DISUNAT


UNTUK MENJAMIN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PEREMPUAN YANG DISUNAT

Menanggapi desakan agar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 1636/MENKES/PER/2010 tentang Sunat Perempuan dicabut, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dalam Permenkes itu justru untuk melindungi perempuan dari praktik sunat yang tidak sehat.

Kalau tidak diatur, dikawatirkan sunat perempuan yang sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat secara turun temurun itu akan membahayakan kesehatan perempuan. Permenkes, mengatur agar khitan dilakukan dengan benar dan hanya oleh tenaga kesehatan tertentu untuk menjamin keamanan dan keselamatan perempuan sesuai ketentuan agama,standar pelayanan dan standar profesi.

Permenkes tidak mengharuskan sunat bagi perempuan. Sunat perempuan dapat dilakukan hanya atas permintaan dan atau persetujuan dari orang tua anak perempuan atau wali. Jadi dalam Permenkes tidak mengharuskan perempuan disunat, tetapi apabila ada perempuan yang ingin disunat Permenkes itu digunakan sebagai standar operating precedure (SOP) atau acuan oleh tenaga kesehatan tertentu.

Sunat perempuan adalah tindakan menggores kulit yang menutupi bagian depan klitoris, tanpa melukai klitoris dan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, yaitu dokter, bidan dan perawat yang telah memiliki ijin praktik, atau surat izin kerja dan diutamakan yang berjenis kelamin perempuan.

Dalam melaksanakan sunat perempuan, tenaga kesehatan harus mengikuti prosedur tindakan antara lain cuci tangan pakai sabun, menggunakan sarung tangan, melakukan goresan pada kulit yang menutupi bagian depan klitoris (frenulum klitoris) dengan menggunakan ujung jarum steril sekali pakai dari sisi mukosa ke arah kulit, tanpa melukai klitoris.

Jadi sunat perempuan yang diatur dalam Permenkes tersebut bukan mutilasi genital perempuan (female genetal multilation = FGM) menurut klasifikasi WHO. Menurut WHO, ada empat tipe FGM, yaitu pertama, pemotongan “prepuce” dengan atau tanpa mengiris/menggores bagian atau seluruh klitoris. Kedua, pemotongan klitoris dengan disertai pemotongan sebagian atau seluruh labia minora. Ketiga, pemotongan bagian atau seluruh alat kelamin luar disertai penjahitan/penyempitan lubang vagina. Keempat, tidak terklarifikasi, termasuk penusukan, pelubangan atau pengirisan/penggoresan terhadap klitoris dan atau labia.


Tidak boleh :

Dalam Permenkes disebutkan, sunat tidak boleh dilakukan pada perempuan yang sedang menderita infeksi genitalia eksterna atau infeksi umum. Disamping itu, juga mengatur larangan menggunakan cara mengkauterisasi klitoris; memotong atau merusak klitoris baik sebagian maupun seluruhnya dan memotong atau merusak labia minora, labia majora, hymen atau selaput dara dan vagina baik sebagian maupun seluruhnya.

Dalam menyusun Permenkes, telah dilakukan berbagai pembahasan dan masukan dari berbagai pihak seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dan lain-lain.

sumber Depkes RI
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perawatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas

Berikut adalah beberapa cara melakukan perawatan kesehatan ibu selama hamil, melahirkan dan nifas untuk mencapai tujuan menurunkan angka kematian ibu (AKI) :

Anjuran Makan buat Ibu Hamil
- Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil.
- Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
- Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan.
Contohnya : roti, ubi, singkong, biskuit, dan buah.
- Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan kandungan.
- Jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan

TANDA BAHAYA PADA KeHAMILAN
- Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
- Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Demam atau panas tinggi.
- Air ketuban keluar sebelum waktunya.
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
- Muntah terus, Tidak mau makan.
6 masalah di atas bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran dini (prematur) yang membahayakan ibu dan bayi. Segeralah bawa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.

MASALAH LAIN PADA KeHAMILAN
- Batuk lama
- Lemah
- Jantung berdebar-debar
- Gatal-gatal pada kemaluan
- Keluar keputihan
Periksa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.

Tanda bayi akan lahir:
- Perut mulas secara teratur.
- Mulasnya sering dan lama.
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Keluar air ketuban dari jalan lahir.
jika muncul salah satu tanda di atas: Suami atau keluarga harus SEGERA MEMBAWA ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan.

ProSeS MeLAHIrKAN (PerSALINAN)
- Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertama. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil, dan berjalan.
- Jika terasa sakit, tarik napas panjang lewat hidung. Lalu keluarkan lewat mulut.
- Jika terasa ingin buang air besar, segera beri tahu bidan/dokter.
- Bidan/dokter akan menyuruh ibu mengejan. Ikuti perintahnya.
- Begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan ia berusaha mencari puting susu ibunya (Inisiasi Menyusu Dini).
- Tindakan ini bisa mencegah perdarahan dan merangsang keluarnya ASI.
Ikuti semua nasihat bidan/dokter.
Suami atau keluarga harus tetap mendampingi.

MASALAH PADA PerSALINAN
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
- Ibu tidak kuat mengejan.
- Ibu kejang.
- Air ketuban keruh dan berbau.
- Ibu gelisah.
- Ibu merasakan sakit yang hebat.

CArA MeNYuSuI BAYI:
- Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.
- Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif).

Biasakan cuci tangan dengan sabun waktu:
- Akan memegang bayi.
- Sesudah buang air besar atau kecil.
- Sesudah menceboki anak.

PerAwATAN IBu
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI) segera setelah melahirkan.
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua.
Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam.
- Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
- Jaga kebersihan alat kelamin.
- Ganti pembalut sesering mungkin.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil.
- Istirahat/tidur cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak.
- Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari, selama 40 hari

Periksa ke bidan/dokter minimal 3 kali pada:
• minggu pertama.
• minggu ke-2.
• minggu ke-6.

TANDA BAHAYA DAN PeNYAKIT PADA SAAT NIFAS
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
- Demam.
- Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Nyeri atau panas di daerah tungkai.
- Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit.
- Puting lecet.
- Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).

Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika muncul masalah di atas.

sumber : MDGS, Depkes RI
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS