Glitter Words

Pengaruh Kekerasan terhadap Tumbuh Kembang Anak

31-12-2010 diposkan oleh melindacare

Pengaruh Kekerasan terhadap Tumbuh Kembang Anak
      Mendidik anak memang suatu hal yang gampang-gampang sulit. Bila Anda sebagai orangtua mendidik anak dengan benar, maka sang anak pun akan berkembang ke arah yang kita inginkan baik secara fisik, mental, spiritual dan intelegensia. Namun bila sejak awal Anda telah salah langkah dan tidak menyadari kesalahan tersebut, jangan heran bila kelak kemampuan dan tumbuh kembang anak Anda tidak berkembang seperti yang diharapkan.
      Salah satu cara yang kurang tepat dalam mendidik anak adalah menerapkan metode dengan kekerasan. Hal ini biasanya Anda lakukan untuk mencoba menerapkan disiplin pada sang anak atau memberi hukuman saat anak Anda melakukan kesalahan. Metode kekerasan seperti ini sering ditemui pada keluarga yang orangtuanya merupakan aparat penegak hukum seperti tentara atau polisi. Sepertinya, mereka melakukan hal tersebut karena didasari oleh latar pekerjaan mereka yang mendapatkan pendidikan keras ala militer sehingga berusaha menerapkannya juga pada keluarga mereka.
      Selain latar belakang pekerjaan, kadang secara tidak sadar Anda juga bisa melakukan kekerasan pada anak karena tidak mampu mengontrol emosi. Sebagai manusia, wajar bila Anda suatu saat merasa emosi baik karena ada masalah di kantor maupun stres karena kemacetan dan sebab-sebab lainnya. Hal tersebut terkadang membuat Anda tidak mampu berpikir jernih dan khilaf dengan melakukan kekerasan pada anak Anda saat mereka melakukan kesalahan.
      Bila Anda termasuk orangtua yang menerapkan disiplin dengan cara kekerasan, sebaiknya Anda berpikir ulang mulai sekarang. Tidak semua anak mampu dididik dengan cara keras, meskipun ada pula sebagian kecil yang mampu bertahan dengan didikan ala militer tersebut. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mendidik anak dengan kekerasan lebih banyak efek negatifnya dibandingkan dampak positif yang dihasilkan.
      Murray Strauss, seorang peneliti dari New Hampshire University, Amerika Serikat, melakukan penelitian terhadap 1.510 anak, baik yang mendapatkan perlakuan kasar dari orangtuanya maupun tidak. Semua anak tersebut menjalani tes IQ pada saat memulai penelitian dan pada akhir penelitian. 4 tahun kemudian atau di akhir penelitian, Murray mendapatkan hasil bahwa anak-anak yang tidak mengalami kekerasan di rumahnya mengalami peningkatan IQ antara 2,8 hingga 5 poin, sementara IQ anak-anak yang mengalami kekerasan cenderung statis dan kesulitan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
      Penelitian lain yang dilakukan oleh Duke University, Amerika Serikat, juga memperkuat hasil penelitian di atas. Hasil penelitian di Duke menunjukkan bahwa anak-anak balita yang sering mendapatkan perlakuan kasar cenderung memiliki IQ yang rendah. Penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak berumur satu tahun yang mengalami kekerasan dari orangtuanya tersebut ternyata membuat mereka memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah setelah kembali diteliti dua tahun kemudian dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapatkan perlakuan kasar.
      Selain dalam hal IQ, ternyata perlakuan kasar orangtua dalam mendidik anak juga berpengaruh terhadap perilaku dan tumbuh kembang anak di kemudian hari. Sebuah penelitian mengenai kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh Tulane University, Amerika Serikat, memaparkan fakta bahwa anak-anak berusia tiga tahun yang sering mengalami kekerasan secara fisik dari orangtuanya akan bersikap lebih agresif saat sang anak menginjak usia lima tahun. Perilaku agresif tersebut akan meningkat sejalan dengan lebih seringnya kekerasan yang dialaminya.
      Mulai dari sekarang, didiklah anak Anda dengan cara yang halus, karena tindakan kekerasan yang dilakukan orangtua merupakan pengalaman yang traumatik bagi anak. Semakin sering anak mendapatkan kekerasan, maka akan semakin lambat juga perkembangan kemampuan mental mereka. Berbagai penelitian juga telah menunjukkan bahwa kejadian yang traumatik akan berakibat buruk bagi otak.
      Di samping itu, trauma tersebut juga akan membuat anak Anda stres pada kejadian-kejadian yang sulit dihadapi dan lebih jauh lagi akan berdampak buruk pada perkembangan kognitifnya. Didikan yang terlalu keras juga akan menghambat kreativitas dan kemampuan anak Anda untuk berpikir secara bebas, selain itu juga anak Anda tidak terlatih untuk mengerahkan segenap kemampuan yang dimilikinya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Pengaruh Kekerasan terhadap Tumbuh Kembang Anak"

Posting Komentar