Perawatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas
Berikut adalah beberapa cara melakukan perawatan kesehatan ibu selama hamil, melahirkan dan nifas untuk mencapai tujuan menurunkan angka kematian ibu (AKI) :
Anjuran Makan buat Ibu Hamil
- Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil.
- Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
- Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan.
Contohnya : roti, ubi, singkong, biskuit, dan buah.
- Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan kandungan.
- Jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
TANDA BAHAYA PADA KeHAMILAN
- Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
- Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Demam atau panas tinggi.
- Air ketuban keluar sebelum waktunya.
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
- Muntah terus, Tidak mau makan.
6 masalah di atas bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran dini (prematur) yang membahayakan ibu dan bayi. Segeralah bawa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.
MASALAH LAIN PADA KeHAMILAN
- Batuk lama
- Lemah
- Jantung berdebar-debar
- Gatal-gatal pada kemaluan
- Keluar keputihan
Periksa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.
Tanda bayi akan lahir:
- Perut mulas secara teratur.
- Mulasnya sering dan lama.
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Keluar air ketuban dari jalan lahir.
jika muncul salah satu tanda di atas: Suami atau keluarga harus SEGERA MEMBAWA ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan.
ProSeS MeLAHIrKAN (PerSALINAN)
- Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertama. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil, dan berjalan.
- Jika terasa sakit, tarik napas panjang lewat hidung. Lalu keluarkan lewat mulut.
- Jika terasa ingin buang air besar, segera beri tahu bidan/dokter.
- Bidan/dokter akan menyuruh ibu mengejan. Ikuti perintahnya.
- Begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan ia berusaha mencari puting susu ibunya (Inisiasi Menyusu Dini).
- Tindakan ini bisa mencegah perdarahan dan merangsang keluarnya ASI.
Ikuti semua nasihat bidan/dokter.
Suami atau keluarga harus tetap mendampingi.
MASALAH PADA PerSALINAN
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
- Ibu tidak kuat mengejan.
- Ibu kejang.
- Air ketuban keruh dan berbau.
- Ibu gelisah.
- Ibu merasakan sakit yang hebat.
CArA MeNYuSuI BAYI:
- Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.
- Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif).
Biasakan cuci tangan dengan sabun waktu:
- Akan memegang bayi.
- Sesudah buang air besar atau kecil.
- Sesudah menceboki anak.
PerAwATAN IBu
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI) segera setelah melahirkan.
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua.
Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam.
- Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
- Jaga kebersihan alat kelamin.
- Ganti pembalut sesering mungkin.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil.
- Istirahat/tidur cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak.
- Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari, selama 40 hari
Periksa ke bidan/dokter minimal 3 kali pada:
• minggu pertama.
• minggu ke-2.
• minggu ke-6.
TANDA BAHAYA DAN PeNYAKIT PADA SAAT NIFAS
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
- Demam.
- Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Nyeri atau panas di daerah tungkai.
- Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit.
- Puting lecet.
- Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).
Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika muncul masalah di atas.
sumber : MDGS, Depkes RI
Anjuran Makan buat Ibu Hamil
- Tanyakan kepada petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil.
- Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
- Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan.
Contohnya : roti, ubi, singkong, biskuit, dan buah.
- Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan kandungan.
- Jika minum obat, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
TANDA BAHAYA PADA KeHAMILAN
- Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
- Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Demam atau panas tinggi.
- Air ketuban keluar sebelum waktunya.
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak.
- Muntah terus, Tidak mau makan.
6 masalah di atas bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran dini (prematur) yang membahayakan ibu dan bayi. Segeralah bawa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.
MASALAH LAIN PADA KeHAMILAN
- Batuk lama
- Lemah
- Jantung berdebar-debar
- Gatal-gatal pada kemaluan
- Keluar keputihan
Periksa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga.
Tanda bayi akan lahir:
- Perut mulas secara teratur.
- Mulasnya sering dan lama.
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Keluar air ketuban dari jalan lahir.
jika muncul salah satu tanda di atas: Suami atau keluarga harus SEGERA MEMBAWA ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan.
ProSeS MeLAHIrKAN (PerSALINAN)
- Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang pertama. Ibu masih boleh makan, minum, buang air kecil, dan berjalan.
- Jika terasa sakit, tarik napas panjang lewat hidung. Lalu keluarkan lewat mulut.
- Jika terasa ingin buang air besar, segera beri tahu bidan/dokter.
- Bidan/dokter akan menyuruh ibu mengejan. Ikuti perintahnya.
- Begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu. Biarkan ia berusaha mencari puting susu ibunya (Inisiasi Menyusu Dini).
- Tindakan ini bisa mencegah perdarahan dan merangsang keluarnya ASI.
Ikuti semua nasihat bidan/dokter.
Suami atau keluarga harus tetap mendampingi.
MASALAH PADA PerSALINAN
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
- Ibu tidak kuat mengejan.
- Ibu kejang.
- Air ketuban keruh dan berbau.
- Ibu gelisah.
- Ibu merasakan sakit yang hebat.
CArA MeNYuSuI BAYI:
- Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.
- Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif).
Biasakan cuci tangan dengan sabun waktu:
- Akan memegang bayi.
- Sesudah buang air besar atau kecil.
- Sesudah menceboki anak.
PerAwATAN IBu
- Minum 1 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI) segera setelah melahirkan.
- Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua.
Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam.
- Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
- Jaga kebersihan alat kelamin.
- Ganti pembalut sesering mungkin.
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil.
- Istirahat/tidur cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak.
- Bagi ibu nifas yang memerlukan, minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari, selama 40 hari
Periksa ke bidan/dokter minimal 3 kali pada:
• minggu pertama.
• minggu ke-2.
• minggu ke-6.
TANDA BAHAYA DAN PeNYAKIT PADA SAAT NIFAS
- Perdarahan lewat jalan lahir.
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
- Demam.
- Bengkak di muka, tangan, atau kaki, disertai sakit kepala dan atau kejang.
- Nyeri atau panas di daerah tungkai.
- Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit.
- Puting lecet.
- Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).
Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika muncul masalah di atas.
sumber : MDGS, Depkes RI
0 Response to "Perawatan Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas"
Posting Komentar